Pengantar
Backup dan restore database MySQL adalah hal yang penting untuk menjaga keamanan data dari kehilangan atau kerusakan. MySQL menyediakan tools bawaan seperti mysqldump untuk backup, dan mysql untuk restore.
Persyaratan
- MySQL/MariaDB sudah terpasang
- Akses terminal Linux
- User MySQL memiliki hak akses ke database yang ingin di-backup/restore
Cara Backup Database
- Backup Satu Database
mysqldump -u [username] -p [nama_database] > backup.sql
Contoh
mysqldump -u root -p plasawebhost > plasawebhost.sql
Akan diminta memasukan password use MySQL
- Backup Semua Database
mysqldump -u [username] -p --all-databases > all_databases.sql
- Backup Beberapa Table
mysqldump -u [username] -p nama_database tabel1 tabel2 > partial_backup.sql
- Backup Struktur saja (Tanpa Data)
mysqldump -u [username] -p --no-data nama_database > struktur.sql
- Backup Data saja (Tanpa Struktur)
mysqldump -u [username] -p --no-create-info nama_database > data_only.sql
Cara Restore Database MySQL
- Restore ke Database yang sudah ada
mysql -u [username] -p [nama_database] < backup.sql
Contoh
mysql -u root -p plasawebhost < plasawebhost.sql
- Restore Semua Database
Jika menggunakan backup --all-databases , cukup
mysql -u root -p < all_databases.sql
- Buat Database Baru Lalu Restore
mysql -u root -p -e "CREATE DATABASE plasawebhost_restore;" mysql -u root -p plasawebhost_restore < plasawebhost.sql
Kompresi Backup
- Backup dan Kompres sekaligus
mysqldump -u root -p toko_online | gzip > toko_online.sql.gz
- Restore dari file .gz
gunzip < plasawebhost.sql.gz | mysql -u root -p plasawebhost
Kesimpulan
Backup dan restore database MySQL sangat mudah dilakukan di Linux menggunakan tools mysqldump dan mysql. Gunakan backup secara rutin (misalnya dengan cron) untuk menjaga integritas dan keamanan data. Selain itu, disarankan untuk menguji proses restore di server staging secara berkala.