Panduan Lengkap Permission File dan Folder di cPanel untuk Pemula
Pengantar
Permission (izin akses) adalah pengaturan yang menentukan siapa saja yang boleh membaca, menulis, atau menjalankan suatu file/folder di sistem Linux. Karena mayoritas hosting memakai sistem operasi Linux dan panel seperti cPanel, pengaturan permission menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan serta memastikan website berjalan dengan baik.
Di dalam hosting, permission berfungsi mengatur hak akses untuk file website, database, script PHP, dan folder penting seperti public_html. Pengaturan yang salah bisa membuat website error, rawan diretas, atau fungsi tertentu tidak berjalan.
Apa Itu Permission pada File dan Folder Linux?
Permission adalah aturan yang menentukan tingkat akses pengguna terhadap file atau direktori. Ada tiga jenis izin utama:
- Read (r) → Mengizinkan membaca isi file atau melihat daftar file pada folder
- Write (w) → Mengizinkan mengubah, menghapus, atau membuat file
- Execute (x) → Mengizinkan menjalankan file (biasanya script) atau membuka folder
Permission juga dibagi menjadi tiga kelompok akses:
- User (Pemilik)
Pengguna utama yang memiliki file/folder tersebut. - Group (Grup)
Kelompok user tertentu yang diberi akses bersama. - World (Publik)
Semua pengguna lain, termasuk pengunjung website.
Ketiga jenis izin r-w-x dikombinasikan untuk setiap kelompok (User, Group, dan World).
Format Angka Permission (Octal Permission)
Permission sering ditampilkan dalam bentuk angka seperti 644, 755, 700, atau 600. Angka ini dihasilkan dari penjumlahan nilai izin:
- Read (r) bernilai 4
- Write (w) bernilai 2
- Execute (x) bernilai 1
Angka diurutkan untuk User, Group, lalu World.
Contoh cara membaca angka permission:
- 644 berarti:
- User memiliki read + write (4+2 = 6)
- Group memiliki read saja (4)
- World memiliki read saja (4)
- 755 berarti:
- User memiliki read + write + execute (7)
- Group memiliki read + execute (5)
- World memiliki read + execute (5)
- 700 berarti:
- User memiliki semua izin
- Group tidak memiliki izin
- World tidak memiliki izin
- 600 berarti:
- User memiliki read + write
- Group tidak memiliki izin
- World tidak memiliki izin
Permission yang Umumnya Dipakai di cPanel
Berikut standar permission aman yang biasa digunakan di hosting:
- File PHP: 644
- File HTML, CSS, JS, dan file umum lainnya: 644
- Folder: 755
- Folder public_html: 750 atau 755
- File sensitif seperti wp-config.php di WordPress: 600 atau 640
- Folder upload WordPress (wp-content/uploads): 755
File biasanya tidak memerlukan execute, sedangkan folder harus memiliki execute agar bisa dibuka oleh server.
Cara Mengubah Permission di cPanel File Manager
- Login ke cPanel.
Akses cPanel menggunakan domain Anda (misalnya: domain.com/cpanel) atau login melalui Client area. - Buka menu File Manager.

- Arahkan ke folder website, misalnya public_html.

- Klik kanan file atau folder yang ingin diubah permission-nya.Pilih Change Permissions.

- Akan muncul kotak berisi centang untuk Read, Write, dan Execute untuk User, Group, dan World.
Atur sesuai kebutuhan, lalu klik Change Permissions.
Kesalahan Permission yang Sering Terjadi
- Error 403 Forbidden
Biasanya terjadi karena permission folder terlalu ketat atau tidak memiliki execute. - Error 500 Internal Server Error
Sering muncul jika file atau folder diberi permission tidak aman seperti 777. - Script PHP tidak berjalan
Contohnya jika file tidak diberikan akses read. - WordPress tidak bisa upload file
Biasanya folder uploads tidak memiliki izin 755.
Hardening File Access
- Jangan pernah menggunakan permission 777 karena sangat berbahaya.
- Gunakan permission paling minimal yang tetap membuat website berfungsi.
- Backup dulu sebelum mengubah permission penting.
- Hindari memberikan izin write kepada Public/Other.
- Pastikan hanya folder tertentu saja yang bisa ditulis oleh aplikasi (misalnya folder uploads WordPress).
Kesimpulan
Permission adalah dasar penting dalam keamanan hosting. Dengan memahami bagaimana read, write, dan execute bekerja, serta menerapkan angka permission yang tepat, Anda bisa menjaga website tetap aman dan optimal.
Jika Anda masih ragu atau khawatir salah mengatur, tim support Plasawebhost siap membantu supaya konfigurasi permission bisa dilakukan dengan aman tanpa risiko merusak website.


